E-KTP Tidak Rusak Difoto Copy

KBRN, Jakarta : Surat edaran Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi bernomor 471.13/1826/SJ tertanggal 11 April 2013 mengenai larangan KTP elektronik atau e-KTP untuk difoto copy. Surat itu ditunjukan kepada jajaran pemerintah, baik gubernur, bupati, ataupun wali kota. Namun, larangan itu menjadi perdebatan dimasyarakat.

Pakar telematika Abimanyu Wahyu Hidayat menjelaskan, mengenai larangan e-KTP difoto copy. Pada dasarnya, benda yang berbahan elektronik hanya dapat dibaca dengan alat pembaca atau card reader. Untuk e-KTP, perangkat itu telah dilengkapi dengan chip. Sebenarnya, chip itu bentuknya sangat kecil seperti pasir. Untuk kinerjanya, seperti ada antena dan chip. Nah, antena dan chip itu harus terhubung. Antena yang menerima sinyal dari luar, sementara chip yang mengolah data.



Namun, Abimanyu memastikan e-KTP tidak akan rusak kendati difoto copy. “Secara teknologi apakah foto copy akan merusak? Jawabannya, tidak, karena di dalam kartu sebesar butir pasir, kecil sekali, dan chip harus terhubung dengan antena,” kata Abimanyu, dalam perbincangan dengan Pro 3 RRI, Sabtu (11/5/2013). Abimanyu mengingatkan, e-KTP bisa rusak dengan kondisi tertentu. Pertama, jika mengalami pemanasan lebih dari 60 derajat Celcius.

Di bawah itu, tidak ada masalah. Ia yakin suhu panas pada mesin foto copy tidak sampai 60 derajat Celcius, begitu pula dengan panas pada mesin scanner. Kedua, jika dilipat secara berlebihan. “Bisa rusak juga dengan tekukan ekstrem, tetapi kalau di dompet tidak rusak. Ketiga, disteples. Kenapa steples dianggap rusak, karena kalau masuk dan kena chip langsung rusak.

Namun, ia tidak dijelaskan bagian mana yang tidak boleh disteples. Abimanyu juga mencibir Surat Edaran larangan foto copy e-KTP yang hanya ditunjukan oleh instansi tertentu saja. “Sekarang imbauan Mendagri itu saja, dari suratnya sudah cacat. Kenapa hanya ditujukan kepada pihak tertentu saja dan mengabaikan pihak lain?” sindirnya

sumber : http://rri.co.id/index.php/berita/52562/E-KTP-Tidak-Rusak-Difoto-Copy-Asal-#8230-

Related Posts:



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]