Google Matikan Map Maker


Google Maps tak akan selengkap saat ini jika Google tak membuat Map Maker pada 2008 lalu. Namun fitur tersebut kini resmi dimatikan, tepatnya pada 31 Maret lalu.

Map Maker awalnya digunakan untuk melengkapi lokasi-lokasi di Maps seperti jalan, jembatan dan lainnya berdasarkan data dari pengguna. Tanpa fitur itu, mungkin Maps tak akan selengkap saat ini.

Namun Google akhirnya mematikan fitur tersebut, dan itu bukan tanpa alasan. Alasan utamanya adalah fitur itu kini terintegrasi dengan Maps, di mana pengguna bisa menambahkan informasi ke dalam sebuah lokasi di Maps.

Alasan lainnya adalah moderasi, di mana seringkali informasi yang ditambahkan melalui Map Maker sulit dikontrol oleh Google. Alhasil banyak peta-peta fiktif yang muncul ke publik.

Salah satunya adalah ketika peta dengan bentuk logo Android sedang mengencingi logo Apple muncul di negara Pakistan, tepatnya di kota Rawalpindi. Kejadian ini sempat membuat Google mematikan fitur tersebut selama beberapa bulan, meski akhirnya dinyalakan kembali.

Saat itu Google berkilah mereka tak mempunyai sumber daya yang cukup untuk memoderasi peta-peta yang diunggah oleh para pengguna, demikian dikutip blog tekno informasi dari 9to5Google.

Related Posts:



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]