Instagram, Sosial Media yang Penggunanya Paling Narsis


Sosial Media Instagram berada urutan teratas sebagai platform media sosial paling banyak buat narsis dibanding Snapchat, Twitter dan Facebook.

Temuan itu mengacu pada riset terbaru yang melibatkan 10.000 orang partisipan generasi milenial, yang diusung LendEDU.

Dua pertiga partisipan juga mengakui bahwa mereka memberi jempol sebuah postingan dan video sebagai balasan dari orang yang sebelumnya memberi 'like' juga di postingan mereka.

"Generasi muda saat ini tidak akan mempermasalahkan kenapa mereka menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, Snapchat, atau Twitter, mereka menggunakannya untuk memenuhi hasrat ego untuk terhubung di era digital, share aktivitas keseharian, dan pencitraan mereka pada publik," ungkap juru bicara LendEDU, seperti dilansir Daily Mail, baru-baru ini.

Riset itu menemukan bahwa ada 64 persen partisipan meyakini Sosial Media Instagram merupakan platform media sosial buat narsis. Angka itu lebih tinggi dibanding media sosial lainnya, seperti Facebook 10 persen, Snapchat 15 persen dan Twitter 11 persen.

"Pengguna Sosial Media Instagram dipengaruhi oleh satu hal penting, yakni 'like'."

Riset tersebut juga mempertanyakan: "Apakah kamu juga memberi jempol pada akun orang lain yang memberi 'like' di postinganmu?"

Reponsnya mengejutkan karena 67 persen partisipan menjawab 'Ya' karena itu merupakan kode tak tertulis di Instagram.

Temuan lainnya, adalah ketika mereka ditanyakan, "Apakah mereka atau ada orang lain menghapus postingan ketika tidak mendapat banyak acungan jempol atau like?"

Total 78 persen mengatakan mereka atau orang lain yang mereka kenal menghapus postingan begitu tidak mendapat banyak 'like'.

Temuan ini membuktikan bahwa mayoritas pengguna media sosial tidak sepenuhnya bermaksud membagi pengalaman mereka dengan orang lain, melainkan ingin mendapatkan banyak 'like'.

"Generasi milenial lebih memilih menyembunyikan kehidupan mereka sebenarnya dari publik daripada tidak mendapat 'like' di Instagram."

Related Posts:



“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]